BAWANG MERAH
Penawar Alternatif Berbagai Penyakit
“Sesungguhnya makanan terakhir yang dimakan olh Rasul itu mengandung bawang merah”. (HR. Abu Daud dari Aisyah r.a)
Tahukah Anda, bahwa bawang merah (Bashal: Arab) mengandung khasiat mengobati beragam jenis penyakit? Khasiat dengan pengobatan bawang merah ini bahkan telah diketahui dan dipraktekkan sejak zaman Firaun dan Yunani Kuno. Tumbuhan ini termasuk dalam jenis lilian dan merupakan tumbuhan bermusim yang ditanam sekali dalam setahun.
Bawang merah bukan hanya berguna sebagai bumbu masak saja lho. Tapi, berkhasiat juga sebagai obat. Mau tau apa saja kandungan yang berkhasiat dalam bawang merah? Mau tau apa saja khasiatnya dan bagaimana cara pengolahannya? Mari kita telusuri.
Menurut Ismail Abdul Muthalib al-Khatib, dalam ‘Bawang Merah dalam Perobatan Islam’, bawang merah mengandung kalsium, fosfor, zat besi, karbohidrat, vitamin A dan C, zat untuk melancarka kencing dan buang air besar, zat yang sesuai untuk perut dan menguatkan anggota badan, antibiotik yang lebih kuat dibanding penisilin dan aeromisin, asid karbid, bahan menguatkan tenaga seks dan bahan jalokatein yang membatasi kadar gula dalam darah serta mengimbangkan insulin.
Banyaknya kandungan yang ada dalam bawang merah tersebut menandakan bahwa zat tersebut dapat menyembuhkan beragam penyakit sesuai dengan fungsi yang dikandng zat. Penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan dengan bawang merah diantaranya adalah penyakit sistem penghadaman (susah hadam/dyspepsia), masuk angin, sembelit, mencret-mencret, dan kecacingan.
Bagi orang yang pencernaannya sedang terganggu, baiknya ia merebus bawang merah dengan kulit-kulitnya. Setelah masak, lalu hancurkan dan campurlah dengan madu. Untuk anda yang sedang masuk angin, sediakan perasan bawang merah dan halba (sejenis tumbuhan yang bijinya dbuat obat atau disunakan sebagai rempah-rempah) rebus setengah gelas. Tambahkan madu dan minumlah sehari sekali. Sedang bagi anda yang bermasalah dengan sembelit, siapkanlah bawang merah yang telah dihancurkan setengah gelas, 1 gelas susu, lalu larutkan. Minum campuran tersebut setiap pagi sampai sembelit hilang. Jika anda sedang terserang mencret-mencret, siapkanlah setengah gelas bawang merah yang sudah dikupas, biji kopi yang sudah ditumbuk dan madu setengah gelas, lalu aduk.
Selain untuk jens penyakit ringan seperti di atas, bawang merah juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit berat. Bawang merah dapat mengatasi sistem peredaran darah yaitu radang limpa, tekanan darah rendah dan angina pektoris. Bawang merah juga dapat mengatur sistem pembuangan, seperti penyakit kencing manis, radang prostat, beser, lemah syahwat, encok, dan ginjal. Selain itu bawang merah juga dapat mengatur sistem pernafasan, mengobati mata bengkak dan selaput putih di mata.
Bagi anda yang bermasalah dengan bisul atau luka yang bernanah, daging tumbuh, eksim, rambut rontok, dan ibu jari kaki dan tangan yang bengkak, anda bisa mencoba bawang merah menjadi penawarnya. Bawang merah juga dapat mengobati penyakit lain seperti kurang cergas, rematik tulang, pusing, penglihatan kabur, sakit telinga, dan memar-memar.
Tidak hanya itu, bawang merahjuga bermanfaat terhadap perubahan air, menolak angin yang panas, membangkitkan selera, menguatkan perut, membangkitkan gairah seks, membaguskan warna, menghentikan plegma, dan membersihka perut. Bijinya menghilangkan vitiligo (kebulean) dan meredakan apolecia (kebotakan).
Apabila bawang merah dicampur dengan garam, maka ia akan menghilangkan kutil. Bila dihirup oleh orang yang sedang menggunakan obat pencuci perut, maka cara tersebut akan melindunginya dari mual-mual dan muntah. Bla bawang merah disedot dengan airnya, maka ia akan membersihkan kepala. Bila diteteskan pada telinga, maka ia akan bermanfaat terhadap lemah pendengaran, dengungan, nanah, dan mengeluarkan air yang masuk telinga. Bawang merah juga bermanfaat untuk menyembuhkan katarak apabila mata dicelaki dengannya. Bijinya dapat digunakan sebagai celak bagi keputihan mata apabila dicampur dengan madu.
Manfaat bawang merah lainnya adalah dapat menyembuhkan penyakit kuning, batuk dan sesak nafas, melancarkan air seni, dan menghaluskan usus. Ia juga bermanfaat terhadap gigitan anjing yang tidak terpengaruh hydrophobia bila airnya diperaskan dan dicampuri garam dan rue (sejenis biji yang pahit rasanya). Bila diletakkan pada ambeien, maka ia akan membuka mulut-mulutnya.
Pengobatan alternatif dengan bawang merah ini sebenarnya merupaka saran pengobatan alternatif yang datang dari Rasul, sebagaimana hadits di atas. Asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya hadits) hadits tersebut muncul ketika Abu Daud, sang perawi hadits, pernah ditanya oleh seorang sahabat tentang bawang merah dan khasiat yang terkandung didalamnya. Abu Daud menjawab pertanyaan yang diajukan sahabat tersebut dengan menyitir hadits di atas. Karena itu, Abu Daud dalam karya besarnya As-Sunan, memuat khasiat bawang merah yang mengandung banyak manfaat untuk mengobati berbagai jenis penyakit itu. Selain itu, ihwal bawang merah ini pun disinggung dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 61.
Bawang merah ini bisa digunakan dengan cara direbus, dicincang, dipanggang, dioreng, dijadikan serbuk, diobati dengan kulitnya saja, dengan air bawang, uap, dan peranahan bawang, atau akan lebih baik lagi bila dimasak karena dengan cara ini menghasilkan kadar nutrisi yang cukup tinggi.
Kendati bawang merah dapat dijadikan obat alternatif, namun tak urung ia juga mempunya efek samping yang harus diwaspadai. Bawang merah mengandung kelembaban yang berlebihan. Karena itu bawang merah dapat menyebabkan migraine, memusingkan kepala, mengakibatka gas dan menggelapkan penglihatan. Kebanyakan memakan bawang merah akan mengakibatkan kelupaan. Tetapi semua bahaya yang disebutkan tadi akan hilang bila bawang merah dimasak terlebih dahulu.
Selain itu, zat asid karbrid yang terdapat dalam bawang merah dapat memedihkan mata dan hidung. Biasanya mata dan hidung akan berair karena baunya yang menyengat. Bila hal ini terjadi, segeralah anda membasuh tangan dengan air hangat yang dicampur garam atau asid ammonia. Atau bisa juga dengan mengunyah biji yang tidak berklorofil setiap delapan jam.
“Sesungguhnya makanan terakhir yang dimakan olh Rasul itu mengandung bawang merah”. (HR. Abu Daud dari Aisyah r.a)
Tahukah Anda, bahwa bawang merah (Bashal: Arab) mengandung khasiat mengobati beragam jenis penyakit? Khasiat dengan pengobatan bawang merah ini bahkan telah diketahui dan dipraktekkan sejak zaman Firaun dan Yunani Kuno. Tumbuhan ini termasuk dalam jenis lilian dan merupakan tumbuhan bermusim yang ditanam sekali dalam setahun.
Bawang merah bukan hanya berguna sebagai bumbu masak saja lho. Tapi, berkhasiat juga sebagai obat. Mau tau apa saja kandungan yang berkhasiat dalam bawang merah? Mau tau apa saja khasiatnya dan bagaimana cara pengolahannya? Mari kita telusuri.
Menurut Ismail Abdul Muthalib al-Khatib, dalam ‘Bawang Merah dalam Perobatan Islam’, bawang merah mengandung kalsium, fosfor, zat besi, karbohidrat, vitamin A dan C, zat untuk melancarka kencing dan buang air besar, zat yang sesuai untuk perut dan menguatkan anggota badan, antibiotik yang lebih kuat dibanding penisilin dan aeromisin, asid karbid, bahan menguatkan tenaga seks dan bahan jalokatein yang membatasi kadar gula dalam darah serta mengimbangkan insulin.
Banyaknya kandungan yang ada dalam bawang merah tersebut menandakan bahwa zat tersebut dapat menyembuhkan beragam penyakit sesuai dengan fungsi yang dikandng zat. Penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan dengan bawang merah diantaranya adalah penyakit sistem penghadaman (susah hadam/dyspepsia), masuk angin, sembelit, mencret-mencret, dan kecacingan.
Bagi orang yang pencernaannya sedang terganggu, baiknya ia merebus bawang merah dengan kulit-kulitnya. Setelah masak, lalu hancurkan dan campurlah dengan madu. Untuk anda yang sedang masuk angin, sediakan perasan bawang merah dan halba (sejenis tumbuhan yang bijinya dbuat obat atau disunakan sebagai rempah-rempah) rebus setengah gelas. Tambahkan madu dan minumlah sehari sekali. Sedang bagi anda yang bermasalah dengan sembelit, siapkanlah bawang merah yang telah dihancurkan setengah gelas, 1 gelas susu, lalu larutkan. Minum campuran tersebut setiap pagi sampai sembelit hilang. Jika anda sedang terserang mencret-mencret, siapkanlah setengah gelas bawang merah yang sudah dikupas, biji kopi yang sudah ditumbuk dan madu setengah gelas, lalu aduk.
Selain untuk jens penyakit ringan seperti di atas, bawang merah juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit berat. Bawang merah dapat mengatasi sistem peredaran darah yaitu radang limpa, tekanan darah rendah dan angina pektoris. Bawang merah juga dapat mengatur sistem pembuangan, seperti penyakit kencing manis, radang prostat, beser, lemah syahwat, encok, dan ginjal. Selain itu bawang merah juga dapat mengatur sistem pernafasan, mengobati mata bengkak dan selaput putih di mata.
Bagi anda yang bermasalah dengan bisul atau luka yang bernanah, daging tumbuh, eksim, rambut rontok, dan ibu jari kaki dan tangan yang bengkak, anda bisa mencoba bawang merah menjadi penawarnya. Bawang merah juga dapat mengobati penyakit lain seperti kurang cergas, rematik tulang, pusing, penglihatan kabur, sakit telinga, dan memar-memar.
Tidak hanya itu, bawang merahjuga bermanfaat terhadap perubahan air, menolak angin yang panas, membangkitkan selera, menguatkan perut, membangkitkan gairah seks, membaguskan warna, menghentikan plegma, dan membersihka perut. Bijinya menghilangkan vitiligo (kebulean) dan meredakan apolecia (kebotakan).
Apabila bawang merah dicampur dengan garam, maka ia akan menghilangkan kutil. Bila dihirup oleh orang yang sedang menggunakan obat pencuci perut, maka cara tersebut akan melindunginya dari mual-mual dan muntah. Bla bawang merah disedot dengan airnya, maka ia akan membersihkan kepala. Bila diteteskan pada telinga, maka ia akan bermanfaat terhadap lemah pendengaran, dengungan, nanah, dan mengeluarkan air yang masuk telinga. Bawang merah juga bermanfaat untuk menyembuhkan katarak apabila mata dicelaki dengannya. Bijinya dapat digunakan sebagai celak bagi keputihan mata apabila dicampur dengan madu.
Manfaat bawang merah lainnya adalah dapat menyembuhkan penyakit kuning, batuk dan sesak nafas, melancarkan air seni, dan menghaluskan usus. Ia juga bermanfaat terhadap gigitan anjing yang tidak terpengaruh hydrophobia bila airnya diperaskan dan dicampuri garam dan rue (sejenis biji yang pahit rasanya). Bila diletakkan pada ambeien, maka ia akan membuka mulut-mulutnya.
Pengobatan alternatif dengan bawang merah ini sebenarnya merupaka saran pengobatan alternatif yang datang dari Rasul, sebagaimana hadits di atas. Asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya hadits) hadits tersebut muncul ketika Abu Daud, sang perawi hadits, pernah ditanya oleh seorang sahabat tentang bawang merah dan khasiat yang terkandung didalamnya. Abu Daud menjawab pertanyaan yang diajukan sahabat tersebut dengan menyitir hadits di atas. Karena itu, Abu Daud dalam karya besarnya As-Sunan, memuat khasiat bawang merah yang mengandung banyak manfaat untuk mengobati berbagai jenis penyakit itu. Selain itu, ihwal bawang merah ini pun disinggung dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 61.
Bawang merah ini bisa digunakan dengan cara direbus, dicincang, dipanggang, dioreng, dijadikan serbuk, diobati dengan kulitnya saja, dengan air bawang, uap, dan peranahan bawang, atau akan lebih baik lagi bila dimasak karena dengan cara ini menghasilkan kadar nutrisi yang cukup tinggi.
Kendati bawang merah dapat dijadikan obat alternatif, namun tak urung ia juga mempunya efek samping yang harus diwaspadai. Bawang merah mengandung kelembaban yang berlebihan. Karena itu bawang merah dapat menyebabkan migraine, memusingkan kepala, mengakibatka gas dan menggelapkan penglihatan. Kebanyakan memakan bawang merah akan mengakibatkan kelupaan. Tetapi semua bahaya yang disebutkan tadi akan hilang bila bawang merah dimasak terlebih dahulu.
Selain itu, zat asid karbrid yang terdapat dalam bawang merah dapat memedihkan mata dan hidung. Biasanya mata dan hidung akan berair karena baunya yang menyengat. Bila hal ini terjadi, segeralah anda membasuh tangan dengan air hangat yang dicampur garam atau asid ammonia. Atau bisa juga dengan mengunyah biji yang tidak berklorofil setiap delapan jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar